Jumat, 17 Maret 2017

Untukmu Suamiku (PART 1)

Sungguh aku masih jauh dari kata sempurna,,,pun, belum bisa dikatakan istri solehah. Suamiku, terima kasih atas tekadmu untuk menghalalkan aku untukmu dan kamu untuku. Cerita kita bukanlah mudah,,,kita banyak cerita yang mungkin orang lain tak punya.
Banyak hal yang belum aku pahami dalam rumah tangga juga dalam agama, suamiku dengan lembut selalu sabar dan mengajarkan tanpa lelah, sesekali dia mengajarkan apa yang pernah dia dapatkan di Pesantren disudut Kota Yogyakarta. Akupun pernah di sarankan untuk membaca Fiqih Wanita dsb. Benar memang, jauh dari kata sempurna, cara sholat-pun diajarkan yang benar, bahkan membaca Al-Qur’an yang sudah beberapa kali diulang, ternyata aku masih perlu banyak belajar, biasanya aku membaca 10-11 lembar dalam 1 malam, sekarang 1 lembarpun untuk 1 malam belum tentu selesai, karena cara baca yang belum benar. Astagfirullahaladziim,,,memang masih perlu banyak belajar.
Karena alasan pekerjaan, suamiku sangat pengertian dengan Tugas Luar (TL) yang sering aku jalani bahkan 2x dalam sebulan. “Tidak apa-apa sayang, asalkan jangan lupa sholat” kata - kata itu yang selaluku dengar saat meminta izin untuk tugas luar. Masalah sholat dalam perjalanan, aku biasanya sholat di tempat tujuan, jika tidak sempat sholat yah cuek ajah. sampai suatu saat selesai sholat magrib, seperti biasa kami punya kebiasaan untuk diskusi sambil menunggu waktu Isya. suamiku bertanya, “Dek, biasanya kalau pesawat berangkatnya jam 5 sore, sholat Magribnya dimana? Pasti tiba ditempat tujuan selesai Isya” aku dengan santai menjawab “Yah pas tiba di tempat tujuan, sholat Isya saja”, suamikupun tersenyum dan menjelaskan serta mengajarkan apa dan bagaimana Jamak dalam Shalat. Terima Kasih Yaa Rabb,,,Engkau telah mempertemukan hamba dengan manusia yang begitu besar cintanya kepada_MU, sehingga membuatku lebih dekat dengan-MU.
Terima Kasih suamiku :)